Tuesday, April 27, 2010

Busettt Peti Mati beratnya 1,5 Ton!!!

Unik tapi Fakta -Bos PT Gudang Garam Tbk Rachman Halim alias Tjoa To Hing yang meninggal di Singapura, 27 Juli lalu, akan menggunakan peti jenazah seberat 1,5 ton. Peti terbuat dari kayu jati kualitas terbaik.


"Berat peti jenazahnya saja mencapai 1,5 ton sehingga dibutuhkan rangka baja untuk menopang alat derek yang akan menurunkan peti jenazah itu ke dalam liang kubur," kata Mujilan, kepala pelaksana proyek pembangunan makam Rachman Halim di Kelurahan Pojok, Kota Kediri, Jatim, Rabu (6/8).

Rangka baja untuk menopang alat derek itu kini sudah disiapkan di lahan seluas 1.800 meter persegi di kompleks pemakaman China di Kelurahan Pojok berikut landasan yang terbuat dari lempengan baja setebal satu sentimeter.

Lubang berbentuk persegi panjang dengan kedalaman 185 cm, panjang 320 cm, dan lebar 145 cm sudah digali sejak 29 Juli lalu.

Di lahan milik Pemkot Kediri itu rencananya Presiden Komisaris perusahaan rokok papan atas di Tanah Air itu akan dimakamkan, Kamis (7/8) siang. Dijadwalkan, jenazah akan berangkat dari rumah duka di Jalan Demak, Kelurahan Dandangan, Kota Kediri, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Persiapan kami sampai saat ini sudah 90 persen. Tinggal melengkapi beberapa fasilitas lainnya, termasuk toilet umum," kata Mujilan yang menolak menyebutkan biaya pemakaman dan fasilitas lainnya, termasuk harga peti jenazah bosnya itu.

Layaknya sebuah pergelaran akbar, panitia telah menyiapkan 1.000 kursi untuk tamu undangan dan beberapa pernik-pernik lainnya, termasuk sound system yang akan digunakan dalam upacara pemakaman salah satu orang terkaya di Asia itu.

Rachman Halim wafat dalam usia 61 tahun di RS Mount Elizabeth, Singapura 27 Juli 2008 lalu. Sebelumnya, upacara pemakaman akan dilangsungkan pada 3 Agustus, tapi diundur hingga 7 Agustus mendatang.

Saat upacara pemakaman, karyawan PT Gudang Garam Tbk yang jumlahnya mencapai 39.000 orang itu, dari bagian administrasi hingga buruh linting dan bagian pengiriman, akan diliburkan.

Menurut keterangan Wakil Kepala Divisi Umum PT Gudang Garam Tbk Slamet Budiono, hal itu untuk memberikan kesempatan para karyawan memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang bosnya itu.

"Masalah libur ini sudah ada yang mengatur bagiannya masing-masing sehingga tidak sampai menganggu aktivitas perusahaan secara penuh," kata juru bicara PT Gudang Garam itu.

Oleh karena itu, dia menjamin liburnya karyawan saat pemakaman Rachman Halim tidak akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan rokok yang sudah berusia setengah abad itu.

ABI
Sumber : Ant
http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/06/15522718/berat.peti.mati.bos.gudang.garam.15.ton

No comments:

Post a Comment