Wednesday, April 21, 2010

Seputar Museum Santet!

Unik tapi Fakta -

Museum Santet, menyelamatkan dan memelihara warisan budaya, tradisi dan sejarah kesehatan nusantara, dan dunia.

Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH - Depkes RI, di jalan Indrapura ini mungkin nggak banyak dikenal orang. Padahal koleksinya nggak kalah unik lho dibanding House of Sampoerna. Bahkan, nggak banyak yang tau bahwa di Surabaya ini 'ada' museum bertema kesehatan. Tapi kalo ditanya tentang Museum Santet, mungkin beberapa pernah dengar.

Jadi, sebenernya apa benar santet itu ada? Apakah praktik tenung itu nyata? Di Museum Kesehatan ini saya lihat sendiri benda-benda yang nggak masuk akal itu, bahkan foto bayi yang tampak penuh tancapan paku di dada dan perutnya, dan rontgen penampakan gotri di dalam tubuh manusia, ha!



Pengetahuan tentang santet sebenernya cuman sebagian koleksi Museum Kesehatan ini. Banyak juga informasi tentang budaya, dan sejarah perkembangan dunia medis yang bisa dipelajari. Lengkap mulai dari praktik pengobatan dari daratan Eropa dan Mesir kuno, hingga teknologi-teknologi modern dunia medis dan proses daur ulang sejumlah peralatannya.






Penjelasan Ilmiah Tradisi Leluhur

Pada aspek budaya, mungkin orang pernah tau tradisi kurungan bayi atau kebiasaan 'kerokan' untuk mengatasi masuk angin. Tapi, apa maksud tradisi mengurung bayi tersebut? Atau adakah penjelasan ilmiah dari praktik kerokan? Atau itu hanya sugesti/mitos saja? Ingin tau kenapa keris bisa menyembuhkan penyakit? Di Museum Kesehatan ini kita bisa belajar banyak. Karena memang Museum Kesehatan ini diharapkan mampu menjadi media pendidikan atau pembelajaran bagi masyarakat umum maupun masyarakat ilmiah yang perduli terhadap upaya kesehatan.



Selain tinggi nilai manfaat ilmiahnya, Museum Kesehatan juga potensial jadi situs wisata yang menarik. Dengan sedikit sentuhan pemasaran mestinya banyak orang yang penasaran liat koleksi eksotis binatang-binatang yang bermanfaat dalam upaya pengobatan, binatang-binatang lain yang beracun, atau koleksi jailangkung dan ninik towok di museum ini, atau desain celana anti perkosaan, hahahaaa... Tapi saran saya: tidak perlu takut apabila anda menemukan peta penampakan makhluk halus di sekitar kompleks museum ini. Museum ini sudah 'relatif' aman. Yah, paling tidak, demikianlah yg pernah diomongkan mas pemandunya.



Catatan: Museum Kesehatan dikelola oleh petugas pegawai negeri dari Sub Bidang Jaringan Informasi dan Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan, jadi kalo pas tanggal merah ya ikut libur. Sekedar pertimbangan momen kunjungan. Sedangkan harga tiket masuknya sangat murah, hanya 1.500 rupiah saja.

Alamat:
Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH - Depkes RI
Jalan Indrapura, no. 17, Surabaya.





No comments:

Post a Comment