Sunday, March 7, 2010

Inlah Pedang Nabi

Unik tapi Fakta - Bagi Anda yang ingin menyaksikan secara langsung benda-benda peninggalan para nabi, Anda bisa datang ke pameran Pedang Nabi yang digelar di Mall Thamrin City, Jalan Kebon Kacang Raya, Tanah Abang, Jakarta. Pameran ini diselenggarakan dari 7 Maret hingga 6 April mendatang.

Dalam pameran ini dipamerkan 15 benda peninggalan para nabi. Dari 15 benda bersejarah peninggalan para nabi yang dipamerkan tersebut, enam di antaranya berupa pedang.

Ada pedang Al Battar yang pernah digunakan Nabi Daud AS untuk memerangi Raja Namrud. Pedang ini juga disebut sebagai Pedang Para Nabi karena secara turun temurun digunakan oleh Nabi Daud, Nabi Yahya, Sulaiman, Isa, dan Muhammad SAW.

Selain itu juga terdapat pedang Nabi Muhammad SAW yakni, Al Ma’thur yang terbuat dari emas dan dihiasi oleh ratusan batu alam.

Selain benda bersejarah tersebut, juga dipamerkan jejak telapak kaki kiri Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra’ Mijraj, serta sepasang sandal nabi yang terbuat dari kulit unta.

Tak hanya itu, dari pameran ini pengunjung juga dapat melihat secara langsung busur panah Nabi Muhammad yang diberikan oleh salah satu kaisar dari China.

Namun demikian, benda-benda ini bukanlah benda asli peninggalan nabi. Benda ini merupakan duplikasi atau tiruan yang dibuat seperti aslinya.

"Ini kita ambil langsung dari museum di Turki melalui kedutaan besarnya di Indonesia," kata ketua penyelenggara dari Piramid Comunication, Gledi Muliandadi Thamrin City, Jakarta 7 Maret 2010.

Dalam mendatangkan benda peninggalan para nabi ini, Thamrin City bekerja sama dengan Piramid Communication dan didukung penuh Kedutaan Besar Turki di Jakarta.

Sementara itu, menurut Chief Operation Officer, Mualim Wijoyo mengatakan selain untuk promosi Mall Thamrin City, pameran ini ditujukan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat. Karena, masyarakat kebanyakan beranggapan peninggalan nabi hanya di Arab saja.

"Di Turki justru banyak terdapat peninggalan nabi," kata dia.

Untuk menyaksikan secara langsung benda-benda peninggalan para nabi ini, para pengunjung hanya dipungut biaya masuk Rp 15.000 untuk hari biasa dan Rp 20.000 untuk Sabtu dan Minggu.

Ruang pameran terdiri dari tiga ruangan. Ruang pertama, pengunjung disuguhi film yang menceritakan sejarah Salahudin Al Ayubi, yaitu salah satu tokoh Islam yang sangat disegani di zamannya, baik dalam kalangan muslim atau pun agama lainnya. Salahudin adalah salah seorang yang berjasa dalam mengumpulkan benda-benda peninggalan para nabi.

Di ruang kedua, pengunjung akan melihat secara langsung benda-benda peninggalan para Nabi zaman dahulu kala. Selain dapat menyaksikan benda-benda peninggalan secara langsung pengunjung juga dapat membaca literatur-literatur tentang asal-usul mengapa benda-benda tersebut bisa sampai ke Turki.

Ruang terakhir adalah ruang foto, dalam ruangan ini pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang pedang Al Qadib dan Al Ma’thur. (vivanews.com)

No comments:

Post a Comment